Senin, 14 November 2011

--= 100 Kalimat ''Mahal'' Dalam Lirik Lagu Iwan Fals =---





                        

Berikut 100 kalimat dari lagu lagu Iwan fals yg patut jadi insirasi kita


  • 1. “Berhentilah jangan salah gunakan, kehebatan ilmu pengetahuan untuk menghancurkan”.
    (Puing – album Sarjana Muda 1981)



  • 2. “Hei jangan ragu dan jangan malu, tunjukkan pada dunia bahwa sebenarnya kita mampu”.
    (Bangunlah Putra-Putri Pertiwi – album Sarjana Muda 1981)



  • 3. “Cepatlah besar matahariku, menangis yang keras janganlah ragu, hantamlah sombongnya dunia buah hatiku, doa kami dinadimu”.
    (Galang Rambu Anarki – album Opini 1982)



  • 4. “Jalan masih teramat jauh, mustahil berlabuh bila dayung tak terkayuh”.
    (Maaf Cintaku - album Sugali 1984)



  • 5. “Jangan kau paksakan untuk tetap terus berlari, bila luka di kaki belum terobati”.
    (Berkacalah Jakarta - album Sugali 1984)



  • 6. “Riak gelombang suatu rintangan, ingat itu pasti kan datang, karang tajam sepintas seram, usah gentar bersatu terjang”.
    (Cik - album Sore Tugu Pancoran 1985)



  • 7. “Aku tak sanggup berjanji, hanya mampu katakan aku cinta kau saat ini, entah esok hari, entah lusa nanti, entah”.
    (Entah - album Ethiopia 1986)



  • 8. “Mengapa bunga harus layu?, setelah kumbang dapatkan madu, mengapa kumbang harus ingkar?, setelah bunga tak lagi mekar”.
    (Bunga-Bunga Kumbang-Kumbang - album Ethiopia 1986)



  • 9. “Ternyata banyak hal yang tak selesai hanya dengan amarah”.
    (Ya Ya Ya Oh Ya - album Aku Sayang Kamu 1986)



  • 10. “Dalam hari selalu ada kemungkinan, dalam hari pasti ada kesempatan”.
    (Selamat Tinggal Malam - album Aku Sayang Kamu 1986)

    --------------------------------------------------------




  • 11. “Kota adalah hutan belantara akal kuat dan berakar, menjurai didepan mata siap menjerat leher kita”.
    (Kota - album Aku Sayang Kamu 1986)



  • 12. “Jangan kita berpangku tangan, teruskan hasil perjuangan dengan jalan apa saja yang pasti kita temukan”.
    (Lancar - album Lancar 1987)



  • 13. “Jangan ragu jangan takut karang menghadang, bicaralah yang lantang jangan hanya diam”.
    (Surat Buat Wakil Rakyat - album Wakil Rakyat 1987)



  • 14. “Kau anak harapanku yang lahir di zaman gersang, segala sesuatu ada harga karena uang”.
    (Nak - album 1910 1988)



  • 15. “Sampai kapan mimpi mimpi itu kita beli?, sampai nanti sampai habis terjual harga diri”.
    (Mimpi Yang Terbeli - album 1910 1988)



  • 16. “Seperti udara kasih yang engkau berikan, tak mampu ku membalas, Ibu”.
    (Ibu - album 1910 1988)






  • 17. “Memang usia kita muda namun cinta soal hati, biar mereka bicara telinga kita terkunci”.
    (Buku Ini Aku Pinjam - album 1910 1988)


  • 18. “Dendam ada dimana mana di jantungku, di jantungmu, di jantung hari-hari”.
    (Ada Lagi Yang Mati - album 1910 1988)



  • 19. “Hangatkan tubuh di cerah pagi pada matahari, keringkan hati yang penuh tangis walau hanya sesaat”.
    (Perempuan Malam - album Mata Dewa 1989)



  • 20. “Kucoba berkaca pada jejak yang ada, ternyata aku sudah tertinggal, bahkan jauh tertinggal”.
    (Nona - album Mata Dewa 1989)
    Hari ini i-dus.com bertemakan tentang"100 Kalimat Mahal Dalam Lirik Lagu Iwan Fals

    --------------------------------------------------------



  • 21. “Oh ya! ya nasib, nasibmu jelas bukan nasibku, oh ya! ya takdir, takdirmu jelas bukan takdirku”.
    (Oh Ya! - album Swami 1989)



  • 22. “Wahai kawan hei kawan, bangunlah dari tidurmu, masih ada waktu untuk kita berbuat, luka di bumi ini milik bersama, buanglah mimpi-mimpi”.
    (Eseks eseks udug udug (Nyanyian Ujung Gang) - album Swami 1989)



  • 23. “Api revolusi, haruskah padam digantikan figur yang tak pasti?”.
    (Condet - album Swami 1989)



  • 24. “Kalau cinta sudah di buang, jangan harap keadilan akan datang”.
    (Bongkar - album Swami 1989)



  • 25. “Kesedihan hanya tontonan, bagi mereka yang diperkuda jabatan”.
    (Bongkar - album Swami 1989)



  • 26. “Orang tua pandanglah kami sebagai manusia, kami bertanya tolong kau jawab dengan cinta”.
    (Bongkar - album Swami 1989)



  • 27. “Satu luka perasaan, maki puji dan hinaan, tidak merubah sang jagoan menjadi makhluk picisan”.
    (Rajawali - album Kantata Takwa 1990)



  • 28. “Kesadaran adalah matahari, kesabaran adalah bumi, keberanian menjadi cakrawala, dan perjuangan adalah pelaksanaan kata kata”.
    (Paman Doblang - album Kantata Takwa 1990)



  • 29. “Mereka yang pernah kalah, belum tentu menyerah”.
    (Orang-Orang Kalah - album Kantata Takwa 1990)



  • 30. “Aku rasa hidup tanpa jiwa, orang yang miskin ataupun kaya sama ganasnya terhadap harta”.
    (Nocturno - album Kantata Takwa 1990)

    --------------------------------------



  • 31. “Orang orang harus dibangunkan, kenyataan harus dikabarkan, aku bernyanyi menjadi saksi”.
    (Kesaksian - album Kantata Takwa 1990)



  • 32. “Ingatlah Allah yang menciptakan, Allah tempatku berpegang dan bertawakal, Allah maha tinggi dan maha esa, Allah maha lembut”.
    (Kantata Takwa - album Kantata Takwa 1990)



  • 33. “Kebimbangan lahirkan gelisah, jiwa gelisah bagai halilintar”.
    (Gelisah - album Kantata Takwa 1990)



  • 34. “Bagaimanapun aku harus kembali, walau berat aku rasa kau mengerti”.
    (Air Mata - album Kantata Takwa 1990)



  • 35. “Alam semesta menerima perlakuan sia sia, diracun jalan napasnya diperkosa kesuburannya”.
    (Untuk Bram - album Cikal 1991)



  • 36. “Duhai langit, duhai bumi, duhai alam raya, kuserahkan ragaku padamu, duhai ada, duhai tiada, duhai cinta, ku percaya”.
    (Pulang Kerja - album Cikal 1991)



  • 37. “Dimana kehidupan disitulah jawaban”.
    (Alam Malam - album Cikal 1991)



  • 38. “Ada dan tak ada nyatanya ada”.
    (Ada - album Cikal 1991)



  • 39. “Aku sering ditikam cinta, pernah dilemparkan badai, tapi aku tetap berdiri”.
    (Nyanyian Jiwa - album Swami Il 1991)



  • 40. “Aku mau jujur jujur saja, bicara apa adanya, aku tak mau mengingkari hati nurani”.
    (Hio - album Swami Il 1991)

    --------------------------------------------------------



  • 41. “Bibirku bergerak tetap nyanyikan cinta walau aku tahu tak terdengar, jariku menari tetap tak akan berhenti sampai wajah tak murung lagi”.
    (Di Mata Air Tidak Ada Air Mata - album Belum Ada Judul 1992)



  • 42. “Mengapa besar selalu menang?, bebas berbuat sewenang wenang, mengapa kecil selalu tersingkir?, harus mengalah dan menyingkir”.
    (Besar Dan Kecil - album Belum Ada Judul 1992)



  • 43. “Angin pagi dan nyanyian sekelompok anak muda mengusik ingatanku, aku ingat mimpiku, aku ingat harapan yang semakin hari semakin panjang tak berujung”.
    (Aku Disini - album Belum Ada Judul 1992)



  • 44. “Jalani hidup, tenang tenang tenanglah seperti karang”.
    (Lagu Satu - album Hijau 1992)



  • 45. “Sebentar lagi kita akan menjual air mata kita sendiri, karena air mata kita adalah air kehidupan”.
    (Lagu Dua - album Hijau 1992)



  • 46. “Kita harus mulai bekerja, persoalan begitu menantang, satu niat satulah darah kita, kamu adalah kamu aku adalah aku”.
    (Lagu Tiga - album Hijau 1992)



  • 47. “Kenapa kebenaran tak lagi dicari?, sudah tak pentingkah bagi manusia?”
    (Lagu Empat- album Hijau 1992)



  • 48. “Kenapa banyak orang ingin menang?, apakah itu hasil akhir kehidupan?”.
    (Lagu Empat- album Hijau 1992)



  • 49. “Anjingku menggonggong protes pada situasi, hatiku melolong protes pada kamu”.
    (Lagu Lima - album Hijau 1992)



  • 50. “Biar keadilan sulit terpenuhi, biar kedamaian sulit terpenuhi, kami berdiri menjaga dirimu”.
    (Karena Kau Bunda Kami - album Dalbo 1993)



  • 51. “Apa jadinya jika mulut dilarang bicara?, apa jadinya jika mata dilarang melihat?, apa jadinya jika telinga dilarang mendengar?, jadilah robot tanpa nyawa yang hanya mengabdi pada perintah”.
    (Hura Hura Huru Hara - album Dalbo 1993)



  • 52. “Tertawa itu sehat, menipu itu jahat”.
    (Hua Ha Ha - album Dalbo 1993)



  • 53. “Nyanyian duka nyanyian suka, tarian duka tarian suka, apakah ada bedanya?”
    (Terminal – single 1994)



  • 54. “Waktu terus bergulir, kita akan pergi dan ditinggal pergi”.
    (Satu Satu – album Orang Gila 1994)




  • 55. “Pelan-pelan sayang kalau mulai bosan, jangan marah-marah nanti cepat mati, santai sajalah”.
    (Menunggu Ditimbang Malah Muntah – album Orang Gila 1994)



  • 56. “Mau insaf susah, desa sudah menjadi kota”.
    (Menunggu Ditimbang Malah Muntah – album Orang Gila 1994)



  • 57. “Pertemuan dan perpisahan, dimana awal akhirnya?, dimana bedanya?”.
    (Doa Dalam Sunyi – album Orang Gila 1994)



  • 58. “Jika kata tak lagi bermakna, lebih baik diam saja”.
    (Awang Awang – album Orang Gila 1994)



  • 59. “Bagaimana bisa mengerti?, sedang kita belum berpikir, bagaimana bisa dianggap diam?, sedang kita belum bicara”.
    (Awang Awang – album Orang Gila 1994)



  • 60. “Aku bukan seperti nyamuk yang menghisap darahmu, aku manusia yang berbuat sesuai aturan dan keinginan”.
    (Nasib Nyamuk – album Anak Wayang 1994)

    --------------------------------------------------------



  • 61. “Oh susahnya hidup, urusan hati belum selesai, rumah tetangga digusur raksasa, pengusaha zaman merdeka”.
    (Oh – single 1995)



  • 62. “Aku disampingmu begitu pasti, yang tak kumengerti masih saja terasa sepi”.
    (Mata Hati – album Mata Hati 1995)



  • 63. “Sang jari menari jangan berhenti, kupasrahkan diriku digenggaman-Mu”.
    (Lagu Pemanjat – album Lagu Pemanjat 1996)



  • 64. “Lepaslah belenggu ragu yang membelit hati, melangkah dengan pasti menuju gerbang baru”.
    (Songsonglah – album Kantata Samsara 1998)



  • 65. “Berani konsekuen pertanda jantan”.
    (Nyanyian Preman – album Kantata Samsara 1998)



  • 66. “Dengarlah suara bening dalam hatimu, biarlah nuranimu berbicara”.
    (Langgam Lawu – album Kantata Samsara 1998)



  • 67. “Matinya seorang penyaksi bukan matinya kesaksian”.
    (Lagu Buat Penyaksi – album Kantata Samsara 1998)



  • 68. “Bertahan hidup harus bisa bersikap lembut, walau hati panas bahkan terbakar sekalipun”.
    (Di Ujung Abad - album Suara Hati 2002)



  • 69. “Jangan goyah percayalah teman perang itu melawan diri sendiri, selamat datang kemerdekaan kalau kita mampu menahan diri”.
    (Dendam Damai - album Suara Hati 2002)



  • 70. “Berdoalah sambil berusaha, agar hidup jadi tak sia-sia”.
    (Doa - album Suara Hati 2002)

    --------------------------------------------------------



  • 71. “Harta dunia jadi penggoda, membuat miskin jiwa kita”.
    (Seperti Matahari - album Suara Hati 2002)



  • 72. “Memberi itu terangkan hati, seperti matahari yang menyinari bumi”.
    (Seperti Matahari - album Suara Hati 2002)



  • 73. “Jangan heran korupsi menjadi jadi, habis itulah yang diajarkan”.
    (Politik Uang – album Manusia Setengah Dewa 2004)



  • 74. “Gelombang cinta gelombang kesadaran merobek langit yang mendung, menyongsong hari esok yang lebih baik”.
    (Para Tentara – album Manusia Setengah Dewa 2004)



  • 75. “Terhadap yang benar saja sewenang wenang, apalagi yang salah”.
    (Mungkin – album Manusia Setengah Dewa 2004)



  • 76. “Begitu mudahnya nyawa melayang, padahal tanpa diundang pun kematian pasti datang”.
    (Matahari Bulan Dan Bintang – album Manusia Setengah Dewa 2004)



  • 77. “Dunia kita satu, kenapa kita tidak bersatu?”.
    (Matahari Bulan Dan Bintang – album Manusia Setengah Dewa 2004)



  • 78. “Urus saja moralmu urus saja akhlakmu, peraturan yang sehat yang kami mau”.
    (Manusia Setengah Dewa – album Manusia Setengah Dewa 2004)



  • 79. “Di lumbung kita menabung, datang paceklik kita tak bingung”.
    (Desa – album Manusia Setengah Dewa 2004)



  • 80. “Tutup lubang gali lubang falsafah hidup jaman sekarang”.
    (Dan Orde Paling Baru – album Manusia Setengah Dewa 2004)

    --------------------------------------------------------



  • 81. “Buktikan buktikan!, kalau hanya omong burung beo pun bisa”.
    (Buktikan – album Manusia Setengah Dewa 2004)



  • 82. “Dunia politik dunia bintang, dunia hura hura para binatang”.
    (Asik Nggak Asik – album Manusia Setengah Dewa 2004)



  • 83. “Dewa-dewa kerjanya berpesta, sambil nyogok bangsa manusia”.
    (17 Juli 1996 – album Manusia Setengah Dewa 2004)



  • 84. “Tanam-tanam pohon kehidupan, siram siram sirami dengan sayang, tanam tanam tanam masa depan, benalu-benalu kita bersihkan”.
    (Tanam-Tanam Siram-Siram – single 2006)



  • 85. “Ada apa gerangan mengapa mesti tergesa gesa, tak bisakah tenang menikmati bulan penuh dan bintang”.
    (Haruskah Pergi – 2006)



  • 86. “Persoalan hidup kalau diikuti tak ada habisnya, soal lama pergi soal baru datang”.
    (Selancar – 2006)



  • 87. “Jaman berubah perilaku tak berubah, orang berubah tingkah laku tak berubah”.
    (Rubah – album 50:50 2007)



  • 88. “Satu hilang seribu terbilang, patah tumbuh hilang berganti”.
    (Pulanglah – album 50:50 2007)



  • 89. “Hidup ini indah berdua semua mudah, yakinlah melangkah jangan lagi gelisah”.
    (KaSaCiMa – album 50:50 2007)



  • 90. “Tak ada yang lepas dari kematian, tak ada yang bisa sembunyi dari kematian, pasti”.
    (Ikan-Ikan – album 50:50 2007)

    --------------------------------------------------------



  • 91. “Ada kamu yang mengatur ini semua tapi rasanya percuma, ada juga yang janjikan indahnya surga tapi neraka terasa”.
    (Cemburu – album 50:50 2007)



  • 92. “Hukum alam berjalan menggilas ludah, hukum Tuhan katakan “Sabar!”.
    (Kemarau – uncassette)



  • 93. “Yang pasti hidup ini keras, tabahlah terimalah”.
    (Joned – uncassette)



  • 94. “Oh negeriku sayang bangkit kembali, jangan berkecil hati bangkit kembali”.
    (Harapan Tak Boleh Mati – uncassette)



  • 95. “Oh yang ditinggalkan tabahlah sayang, ini rahmat dari Tuhan kita juga pasti pulang”.
    (Harapan Tak Boleh Mati – uncassette)



  • 96. “Tuhan ampunilah kami, ampuni dosa-dosa kami, ampuni kesombongan kami, ampuni bangsa kami, terimalah disisi-Mu korban bencana ini”.
    (Saat Minggu Masih Pagi – uncassette)



  • 97. “Nyatakan saja apa yang terasa walau pahit biasanya, jangan disimpan jangan dipendam, merdekakan jiwa”.
    (Nyatakan Saja – uncassette)



  • 98. “Usiamu tak lagi muda untuk terus terusan terjajah, jangan lagi membungkuk bungkuk agar dunia mengakuimu”.
    (Merdeka – uncassette)



  • 99. “Kau paksa kami untuk menahan luka ini, sedangkan kau sendiri telah lupa”.
    (Luka Lama – uncassette)



  • 100. “Oh Tuhan tolonglah, lindungi kami dari kekhilafan, oh ya Tuhan tolonglah, Ramadhan mengetuk hati orang orang yang gila perang”.
    (Selamat Tinggal Ramadhan – uncassette)


    Sumber : koran terbaru

    Baca juga --- :


  • Daftar Album Iwan Fals (Falskografi)


  • Sholat 5 waktu ,Azan dan Lagu Iwan Fals

  • http://wawangt.blogspot.com

  • Diskografi Iwan Fals




    Halaman ini dibuat karena aku nge-fans dengan lagu-lagunya IWAN FALS. Bagi teman-teman yang nge-fans juga, silahkan gabung di sini… di bawah ini aku sajikan daftar album dan lagu-lagunya (ada lagu yang tidak sempat beredar juga lho) dalam format mp3. Kalau berminat silahkan download, tapi jangan diperjual-belikan... dan jangan lupa komentarnya....
    Salam Oi..... 


    Album Yang Muda Yang Bercanda I (1979)
    Album ini diedarkan oleh LHI (Lembaga Humor Indonesia) dibawah bendera ABC records. Ini adalah awal karir Iwan Fals setelah dia menjadi juara pertama lomba musik humor yang diadakan oleh LHI, kemudian LHI menerbitkan album ini yang isinya adalah rekaman live peserta lomba musik humor, lagu dan cerita dengan mc Otong Lenon. Dalam sampul kaset ini nama Iwan Fals masih ditulis dengan ejaan “Iwan False”.


    Album Yang Muda Yang Bercanda II (1979)
    Ini merupakan sambungan dari jilid pertama, isinya masih sama yaitu rekaman live lomba musik humor yang diadakan oleh LHI. Artis pendukung yang tertulis dalam sampul album ini antara lain Klombhoor’s Group, Tom Slepe, Iwan False, Yusuf Lubis, dan mc Otong Lenon. Iwan Fals di sini menyanyikan lagu antara lain ‘Frustasi’ dan ‘Imitasi’ versi live sama persis dengan rekaman yang sekarang beredar dalam album Frustasi kopian baru.

    Daftar Lagu :


    Album Canda Dalam Nada (1979)
    Sesuai dengan janjinya, pemenang lomba musik humor akan dibuatkan album sendiri. LHI bersama ABC records menerbitkan album solo ini dari rekaman live pada acara lomba. Pada album ini nama Iwan Fals dirubah, kalau sebelumnya memakai nama ‘Iwan False’, diganti menjadi ‘Iwan Fales’.

    Daftar Lagu :



    Album Canda Dalam Ronda (1979)
    Masih bersama ABC records, Iwan diberikan sebuah album penghargaan karena dia telah memenangi lomba musik humor. Album ini hanya berisi 4 buah lagu yang diambil dari album Canda Dalam Nada yang semuanya dinyanyikan oleh Iwan Fals dan dibantu GM Selo (Gerak Musik Seloroh) juara lomba lawak mahasiswa yang anggotanya adalah Pepeng, Krisna Abu, Bang Nana, Mas Taufik. Nama Iwan Fals disini ditulis dengan ejaan "Iwan Fales". Dan cover album ini yang berupa karikatur digambar oleh Dwi Koen seorang kartunis yang terkenal dengan tokoh karikatur Panji Koming. Semua debut Iwan Fals bersama ABC records tidak lepas dari peran Arwah Setiawan.

    Daftar Lagu :


    Album Perjalanan (1979) 
    Bersama grup bandnya yang bernama Amburadul, dapat dikatakan ini adalah album pertama Iwan Fals, seluruhnya berisi lagu baru dengan single hits lagu ‘Perjalanan’. Aroma Bob Dylan sangat kental, disini ditambah dengan suara Iwan yang ‘nyempreng’ dan irama country ballads sangat sesuai dengan lirik yang sangat sosial. Pada album ini nama Helmie dan Totok Gunarto bernyanyi pada beberapa lagu seperti Alasan, Ibu, Gaya Travolta dan Inspirasi. Album ini adalah lanjutan dari kontrak dengan LHI untuk mengorbitkan pemenang lomba musik humor.

    Daftar Lagu :


    Album 3 Bulan (1980)
    3 Bulan menjadi judul album Iwan Fals yang dirilis pada tahun 1980.

    Daftar Lagu :


    Album Sarjana Muda (1981)
    Album ini dapat dibilang adalah awal karir Iwan Fals di dunia musik profesional. Setelah kontrak dengan ABC records selesai, Iwan Fals meneken kontrak dengan Musica Studios. Music director dikerjakan oleh Willy Soemantri, didukung oleh Amir Katamsi, Luluk Purwanto. Idris Sardi menjadi bintang tamu mengisi suara biola pada lagu ‘Guru Oemar Bakrie’. Begitu beredar, album ini langsung menjadi pembicaraan. Masyarakat Indonesia yang pada saat itu kenyang disuguhi lagu dengan nuansa cinta mendapat suguhan segar dari lirik-lirik lagu Iwan Fals yang bernuansa kritik sosial.

    Daftar Lagu :


    Album Opini (1982)
    Melanjutkan sukses album pertama di bawah bendera Musica, album ini juga meraup untung besar. Dengan musisi pendukung yang hampir sama, album ini menjadi lebih ‘nakal’ liriknya. Lagu ‘Galang Rambu Anarki’ menyentuh emosi pendengarnya, rupanya Iwan Fals mengambil momen kenaikan harga BBM yang dianggap tinggi saat itu bersamaan dengan kelahiran anak pertamanya menyebabkan harga-harga menjadi melonjak. Ada lagi lagu ‘Obat Awet Muda’ yang liriknya gamblang menceritakan perselingkuhan membuat panas telinga hidung belang, juga lagu ‘Antara Aku Kau Dan Bekas Pacarmu’ yang sebenarnya lagu cinta, namun oleh sebagian orang diartikan sebagai suatu penghinaan secara halus terhadap penguasa saat itu.

    Daftar Lagu :


    Album Sumbang (1983)
    Ian Antono dan Abadi Soesman menjadi musisi pendukung dalam album ini, menjadikan warna baru dalam lagu-lagu Iwan Fals. Lagu ‘Sumbang’ keras lirik protesnya. Ada lagu ‘Celoteh Camar Tolol Dan Cemar’ yang menceritakan tenggelamnya kapal penumpang Tampomas II. Ada kesalahan cetak dalam album ini yaitu lagu “Jendela Kelas I’, seharusnya judul hanya Jendela Kelas namun ketambahan angka I (satu), maksudnya angka I (satu) tersebut adalah editing pertama.

    Daftar Lagu :


    Album Sugali (1984)
    Lagu ‘Sugali’ menjadi hits, dikerjakan bersama Chilung Ramali, menceritakan tentang preman yang menjadi target sasaran petrus (penembak misterius) yang marak pada dekade 80-an. Tetapi yang menjadi persoalan pada album ini yaitu adanya lagu ‘Serdadu’ yang isinya bercerita tentang prajurit yang kurang diperhatikan kesejahteraannya, yang gajinya dipotong oleh komandannya.

    Daftar Lagu :


    Album Barang Antik (1984)
    Bersama music director Willy Soemantri, Iwan membuka diri menerima karya orang lain untuk dinyanyikan. Hanya lagu ‘Jangan Bicara’ yang diciptakan oleh Iwan Fals. Selebihnya diciptakan oleh Diat, Yoesyono, Chilung Ramali, Jaya Susanto, Dama, Richard Kyoto, Tommy dan Marie, Willy dan Tommy. Lagu ‘Barang Antik’ bercerita tentang angkutan tua (oplet) yang tergusur dengan angkutan lain seperti bis, mikrolet dan bajaj namun tetap beroperasi dipinggiran kota. Lagu ‘Jangan Bicara’ menjadi kontroversi karena liriknya yang sangat pedas.

    Daftar Lagu :


    Album Sore Tugu Pancoran (1985) 
    Masih bersama Willy Soemantri, album ini meledak dipasaran. Karena muncul bersamaan dengan film yang dibintangi Iwan Fals dengan judul ‘Damai Kami Sepanjang Hari’. Film ini bercerita tentang kehidupan pengamen yang menjadi sukses rekaman dan diisi dengan lagu-lagu Iwan. Album ini secara tidak langsung dapat dikatakan menjadi soundtrack film tersebut. Ada lagu ‘Ujung Aspal Pondok Gede’ yang berkisah tentang penggusuran. ‘Sore Tugu Pancoran’ bercerita tentang anak sekolah yang menjadi penjual koran.

    Daftar Lagu :


    Album Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ) (1985) 
    Album ini dapat dibilang bagi-bagi rezeki antara Iwan Fals dengan kawan-kawannya sesama pengamen yang tergabung dalam Kelompok Pengamen Jalanan (KPJ). Dengan menggunakan nama Iwan Fals yang sudah terkenal, KPJ membuat album ini didukung oleh Herry Lintauw, Anto Baret, Swartato, Eko Partiteur. Iwan sendiri hanya bernyanyi penuh pada lagu ‘Kembang Pete’, ‘Kupaksa Untuk Melangkah’, dan ‘Dua Menit Sepuluh Detik’. Sawung Jabo turut berpartisipasi dalam lagu ‘Penari Jalanan’.

    Daftar Lagu :


    Album Ethiopia (1986)
    Diilhami dari bencana kelaparan di Ethiopia, album ini cukup laris dipasaran karena peredarannya sangat pas dengan momen tersebut. Ada lagu ‘Willy’ yang bercerita tentang sahabat Iwan yaitu WS.Rendra yang kabarnya mengasingkan diri karena dicekal oleh pemerintah sebab puisi-puisinya yang keras. Lagu ‘Tikus-Tikus Kantor’ yang liriknya menarik dan lucu sangat sesuai dengan kenyataan. Dan lagu ’14-4-84’, konon lagu ini sempat dilarang dinyanyikan oleh aparat kepolisian saat Iwan konser di Sumatera.

    Daftar Lagu :


    Album Aku Sayang Kamu (1986) 
    Album ini meledak dipasaran karena lagu ‘Aku Sayang Kamu’ yang cocok dengan remaja yang sedang kasmaran, dan saat itu lagu-lagu cinta banyak yang ‘cengeng’, Iwan menciptakan lagu cinta dengan musik gembira dan lirik gamblang. Musik directornya Bagoes A.A., lagu-lagunya begitu nge-pop. Selama beberapa bulan lagu ini menduduki puncak tanggal lagu di radio-radio.

    Daftar Lagu :


    Album Lancar (1987)
    Album ini dikerjakan Iwan bersama sahabat lamanya yaitu Dama Gaok dan Maman Piul. Hits ‘Lancar’, ‘Kereta Tua’ dan ‘Nenekku Okem’ memiliki irama country khas Iwan. Pada lagu ‘Yakinlah’ Iwan berduet dengan Elly Sunarya.

    Daftar Lagu :


    Album Wakil Rakyat (1987)
    Album yang musiknya digarap Bagoes A.A. ini meledak dipasaran menjelang pemilu dan menimbulkan kontroversi hebat. Lagu ‘Wakil Rakyat’ yang mengisahkan wakil rakyat yang suka tidur waktu rapat ditanggapi sinis oleh penguasa. Lagu ini bahkan sempat dicekal tidak boleh ditayangkan di televisi. Namun Iwan dan Musica tidak kurang senjata, hits ‘Mata Indah Bola Pingpong’ menjadi cadangan yang tidak kalah larisnya. Radio-radio meletakkan lagu ini pada puncak tangga lagu Indonesia selama beberapa bulan. Juga ada lagu ‘Potret Panen’ yang berkisah tentang bencana hama wereng yang menghabiskan panenan padi petani.

    Daftar Lagu :


    Album Antara Aku, Kau Dan Bekas Pacarmu (1988)
    Tidak ada lagu baru di album ini. Hanya lagu lama yang dinyanyikan ulang yaitu lagu ‘Antara Kau, Aku Dan Bekas Pacarmu’, ‘Yang Tersendiri’, ‘Sebelum Kau Bosan’ dan ‘Aku Antarkan’. Selebihnya hanya lagu lama dan single ‘Kemesraan’ karya Franky Sahilatua versi keroyokan dengan artis-artis Musica diikutkan dalam album ini. Music directornya Bagoes A.A. Pada album ini suara Iwan lebih berat dan tidak ‘nyempreng’ seperti sebelumnya. Lagu ‘Antara Aku , Kau Dan Bekas Pacarmu’ mencetak hits.

    Daftar Lagu :


    Album 1910 (1988) 
    Kedekatan Iwan Fals dengan Ian Antono semakin akrab pada album ini. Iwan mempercayakan Ian menjadi music director, seketika warna musik Iwan berubah menjadi lebih nge-rock dan garang. Lagu ‘1910’ yang menceritakan tentang kecelakaan kereta api di Bintaro pada tanggal 19 Oktober dibawakan Iwan dengan gaya bernyanyi yang tidak seperti biasanya. Iwan seperti mendapat atmosfir baru pada lagu-lagunya yang lebih terkesan dewasa. Album ini mendapat sambutan positif. Beberapa lagunya meledak dan album ini mencatat penjualan yang besar. Lagu ‘Buku Ini Aku Pinjam’ menduduki posisi teratas tangga lagu tidak tergeser selama beberapa bulan di radio-radio, membuktikan bahwa Iwan memiliki nilai jual yang tinggi. Lagu lainnya seperti ‘Ibu’ dan ‘Pesawat Tempurku’ juga sempat menduduki top 10 tangga lagu Indonesia.

    Daftar Lagu :


    Album Mata Dewa (1989)
    Album ini adalah gebrakan terbesar sepanjang sejarah musik Iwan Fals. Setiawan Djodi selaku pemilik Airo Records tertarik dengan kolaborasi Iwan dan Ian Antono pada album 1910. Dia mengajak Iwan dan Ian bergabung dibawah bendera perusahaan rekamannya untuk membuat album Mata Dewa. Kebetulan kontrak Iwan dengan Musica sudah berahir. Album ini dikerjakan dengan sangat profesional didukung teknologi yang canggih. Hasilnya, luar biasa, meledak dipasaran. Vokal Iwan menjadi lebih nge-rock, musiknya kental dengan nuansa rock – ballads.
    Sebenarnya pada album ini sebagian adalah lagu lama yang di aransmen ulang dengan gaya vokal Iwan yang berbeda. Lagu ‘Mata Dewa’ menjadi hits, pada lagu ini Setiawan Djodi ikut menjadi backing vokal, lagu ‘Nona’, ‘Air Mata Api’, hebat. Lagu lama yang di aransmen ulang adalah ‘Puing’, ‘Berkacalah Jakarta’, ‘PHK’, ‘Bakar (Timur Tengah II)’, dikerjakan dengan serius dan bermutu. Lagu lama yang menjadi super hits di album ini adalah lagu ‘Yang Terlupakan’.

    Daftar Lagu :


    Album Swami I (1989)
    Setelah pelarangan konser 100 kota, Iwan Fals bersama Setiawan Djody dkk membentuk sebuah grup band yang bernama Swami dengan Iwan Fals sebagai vokalisnya. Didukung oleh musisi top seperti Sawung Jabo, Naniel, Innisisri, album ini dikerjakan dengan serius dan matang. Album ini meledak dipasaran, angka penjualannya sangat tinggi, konon mencapai 800 ribu. Lagu “Bento” dan “Bongkar” menjadi hitsnya.

    Daftar Lagu :


    Album Kantata Takwa (1990)
    Menyusul sukses album Swami, ambisi Setiawan Djodi dalam musik semakin meluap. Didukung musisi dari Swami ditambah dengan WS.Rendra dan Kelompok Bengkel Teater juga Jocky S., Djodi membentuk band baru lagi yang bernama Kantata Takwa. Vokalis utama tetap Iwan Fals. Album perdana ini dikerjakan lebih gila lagi dari album lainnya, konsep musik yang fenomenal dan megah mengantarkan grup ini menjadi grup papan atas yang tidak ada bandingannya. Album ini benar-benar hebat dan menjadi album paling dicari saat itu. Mungkin kita masih ingat bagaimana ratusan orang sampai harus antri di toko-toko kaset hanya untuk membeli kaset ini. Konsep musik dan seni yang fenomenal ini tidak lepas dari kerjasama yang kompak, Iwan menyanyikan lagu yang liriknya sangat puitis yang sebagian dikerjakan oleh Rendra dengan semangat totalitas yang tinggi, dipadu dengan musik yang jelas bukan kerjaan pemusik kacangan. Konser-konser Kantata yang digelar sampai membludak penontonnya.

    Daftar Lagu :


    Album Kantata Revolvere (1990)
    Setelah sukses Album Kantata Takwa kembali Iwan Fals bareng Setiawan Djodi serta Personil Swami meluncurkan Album Kantata Revolvere 1990.

    Daftar Lagu :


    Album Cikal (1991)
    Sukses dengan Swami dan Kantata, Iwan lantas tidak menjadi malas. Dibawah bendera Indo Music Box Iwan meluncurkan album Cikal. Cikal adalah nama putri Iwan yang ke dua. Iwan merasa tidak adil kalau galang putra pertamanya dia buatkan lagu, lantas putri keduanya kenapa tidak. Meskipun terlambat (cikal lahir tahun 80-an), maka cikal dibuatkan album khusus untuknya. Namun jangan dikira album ini isinya puji-pujian kepada anak dengan bahasa yang sederhana, lirik dalam album ini begitu dalam dan berat, kental nuansa seni tingkat tinggi. Pendukung dalam album juga bukan musisi sembarangan, ada Gilang Ramadhan, Cok Rampal, Totok Tewel, Embong Raharjo, Mates dan Mahesa Ibrahim. Musik yang ditampilkan jauh berbeda dengan Kantata atau Swami, aroma flute dan perkusi terasa jelas di sini.

    Daftar Lagu :

    Album Swami II (1991)
    Setiawan Djodi kembali mengajak Iwan Fals membuat album Swami jilid II. Namun album ini tak seheboh album yang pertama. Iwan Fals sendiri malah tidak menjadi vokalis utama pada hits yang dipromokan. Lagu yang dinyanyikan Iwan ‘Nyanyian Jiwa’, ‘Kebaya Merah’, 'Robot Bernyawa', 'Sangkala'.

    Daftar Lagu :


    Album Belum Ada Judul (1992)
    Album ini menjadi salah satu masterpiece dari Iwan Fals, karena proses rekamannya secara live tanpa di edit. Dan Iwan hanya bernyanyi pakai gitar dan Harmonika yang dimainkan sendiri, tanpa musik pengiring tanpa backing vokal. Hits dalam album ini adalah ‘Belum Ada Judul’, lagu yang sederhana namun dalam maknanya. Kesederhanaan Iwan disini tetap menjadi jaminan nilai jual. Dibawah bendera Harpa records, album Iwan tampil dengan polos yang menunjukkan inilah sesungguhnya seorang Iwan Fals.

    Daftar Lagu :


    Album Hijau (1992)
    Di sini Iwan dan beberapa musisi seperti Heirrie Buchaery, Jerry Soedianto, Cok Rampal, Bagoes AA, Iwang Noorsaid, Arie Ayunir dan Jalu mencoba membuat konsep musik yang sangat alam, penuh perkusi, dipayungi bendera Pro Sound.

    Daftar Lagu :


    Album Dalbo (1993) 
    Iwan Fals dan musisi pendukung dalam grup Swami membentuk grup band Dalbo, musiknya sederhana namun berbobot.

    Daftar Lagu :


    Album Orang Gila (1994)
    Bersama Billy J. Budiharjo Iwan membuat album baru yang dari judulnya sudah menarik perhatian. ‘Orang Gila’ menjadi hits yang lumayan laku bersama lagu ‘Awang Awang’ dan ‘Satu Satu’.

    Daftar Lagu :


    Album Anak Wayang (1994) 
    Iwan Fals bersama Sawung Jabo meluncurkan album Anak Wayang ini untuk mengisi kekosongan yang ada, Iwan yang mulai gelisah berkarya, dibantu oleh Jabo untuk bangkit. Hasilnya album ini yang sederhana dan berbobot.

    Daftar Lagu :


    Album Mata Hati (1995)
    Album ini musiknya dikerjakan oleh Ian Antono. Dikemas dalam bentuk album yang dipadu dengan lagu-lagu lama Iwan Fals, pada side B diisi lagu dari pendatang baru yang bernama Bobby Eress. Lagu ini sendiri musiknya cukup sederhana namun liriknya sangat mewah, dan pantas menjadi salah satu single terbaik milik Iwan Fals.

    Daftar Lagu :


     Album Lagu Pemanjat – Trahlor (1996)
    Single ini dipesan oleh komunitas penggemar panjat tebing, dipakai sebagai lagu wajib komunitas tersebut. Kecintaan Iwan Fals pada alam dianggap dapat mewakili. Dikemas dalam bentuk album yang sederhana, Iwan hanya menyanyikan lagu ‘Lagu Pemanjat’ selebihnya dinyanyikan oleh Cok Rampal dan Harry Suliztiarto.

    Daftar Lagu :


    Album Kantata Samsara (1998)
    Melanjutkan sukses Kantata Takwa, Setiawan Djodi kembali mengajak Iwan Fals dan kawan-kawan meluncurkan album Kantata Samsara. Album ini sejenis dengan Kantata Takwa, sama fenomenalnya dan megah.

    Daftar Lagu :


    Album Best Of The Best (2000)
    Pada album ini Iwan mengaransemen ulang dua buah lagu lamanya yaitu lagu ‘Entah’ dan ‘Kumenanti Seorang Kekasih’. Selebihnya hanya kumpulan lagu-lagu lama. Album ini cukup sukses dipasaran, wajar dirindukan penggemarnya karena cukup lama Iwan tidak tampil setelah anak pertamanya Galang Rambu Anarki meninggal dunia. Dalam album ini Iwan seperti lahir kembali, gaya vokalnya berubah, namun tetap berbobot. Iwan kembali dipayungi bendera Musica.

    Daftar Lagu :


    Album Suara Hati (2002)
    Iwan Fals benar-benar lahir kembali, setelah di album sebelumnya orang bertanya-tanya karena Iwan hanya mengaransemen ulang lagu-lagu lama, pada album ini seluruhnya benar-benar baru. Mulai lagu, vokal, musik, benar-benar fresh. Album ini menjawab pertanyaan tentang kevakuman Iwan dalam bermusik. Lagu-lagu pada album ini berbobot, namun liriknya lebih dewasa tidak senakal dahulu. Iwan menjadi lebih profesional, karena telah memiliki manajemen pribadi yang digawangi oleh istrinya (Rossana). Iwan mulai rajin menggelar konser baik di TV maupun outdoor.

    Daftar Lagu :


    Album In Collaboration With (2003)
    Album ini mendapat triple platinum dan mendapat penghargaan sebagai album terbaik dan single terbaik. Album ini adalah kolaborasi Iwan dengan musisi muda berbakat seperti Pongky (Jikustik), Eross (Sheila On 7), Harry Roesli, Aziz (Jamrud), Piyu (Padi), Ahmad Dhani (Dewa), Tohpati, Kikan (Coklat), Heirrie Buchaery. Hits ‘Aku Bukan Pilihan’ meledak dipasaran.

    Daftar Lagu :


    Album Manusia 1/2 Dewa (2004) 
    Album ini dikerjakan hanya dengan suara Iwan dan Gitar akustik yang dimainkan sendiri. Seperti album Belum Ada Judul namun tanpa harmonika. Ada sedikit masalah pada peredaran album ini yaitu cover depannya diprotes sekelompok umat Hindhu karena menampilkan gambar salah satu dewa mereka. Iwan Fals bersama Musica menarik peredaran kaset dan mengganti cover depannya.

    Daftar Lagu :


    Album In Love (2005)
    Album ini muncul ahir tahun 2005, hanya berisi dua buah lagu baru yaitu ‘Izinkan Aku Menyayangimu’ karya Rieka Roslan diaransemen oleh Erwin Gutawa dan ‘Selamat Tidur Sayang’ karya Titiek Puspa yang diaransemen oleh Andi Rianto. Ada pula lagu "Rinduku" yang diaransemen ulang. Selebihnya lagu lama.

    Daftar Lagu :


    Album 50:50 (2007)
    Album dari Iwan Fals sang maestro musik Indonesia yang diluncurkan pada awal bulan April 2007 ini dikemas dengan titel 50:50, dapat diartikan bahwa dari 12 lagu disini 6 buah diciptakan oleh Iwan Fals dan 6 sisanya diciptakan oleh musisi lain seperti Bongky (BIP), Dewiq, Opick, Pongky (Jikustik), Digo, dan Yockie/Remy Soetansyah. Album ini memiliki perpaduan yang seimbang antara lagu bertema cinta dan yang bertema kritik sosial. Aransemennya dibantu oleh Bongky, Addie MS, Yockie Suryo Prayogo, Erwin Gutawa, Bagoes A.A dan Andi Bayou.

    Daftar Lagu :


    Mini Album Untukmu Terkasih (2009)
    Mini album ini diterbitkan Juli 2009, berisi dua buah lagu yaitu Untukmu Terkasih dan Merdeka. Untukmu terkasih diterbitkan di bawah bendera Falcon Music.
    Lirik lagu "Untukmu Terkasih" digarap Fajar Budiman, yang sebelumnya sempat pula menulis lirik beberapa lagu Iwan Fals. Pesan yang ingin disampaikan: Satu orang mampu setidaknya dapat menolong satu orang yang tidak mampu sehingga problem kemiskinan di negeri kita bisa pula diatasi secara swadaya dengan langkah-langkah nyata. Sedangkan 'Merdeka' ditulis Iwan Fals sendiri, berisi harapan agar negeri tercinta ini segera merdeka dalam makna yang sesungguhnya.

    Daftar Lagu :


    Album Keseimbangan (2010)
    “Keseimbangan” sesuai judul albumnya, menawarkan pilihan yang beragam, mulai dari tema filosofi kehidupan dan kemanusiaan (Suhu, Ayolah Mulai, Aku Menyayangimu), religi/spiritual (Ya Allah Kami, ^O^), lingkungan (Hutanku, Pohon untuk Kehidupan, Tanam Siram Tanam), olahraga (Sepakbola), interaksi manusia dengan teknologi (Kuda Cokelatku), tokoh (Jenderal Tua, Malahayati). Pesan yang ingin disampaikan sepertinya: jika kita ingin seimbang dalam hidup kuncinya adalah (1) berpegang kepada Tuhan, (2) selalu peka terhadap kehidupan dan kemanusiaan, (3) peduli dengan lingkungan, (4) tak lupa berolahraga, (5) memanfaatkan teknologi secara bijak, dan (6) senantiasai mengambil hikmah dari para tokoh/kejadian terdahulu.
    Dari sisi aransemen yang sepenuhnya digarap Iwan Fals & Band, album “Keseimbangan” menawarkan garapan yang lebih kuat dan berwarna dibanding garapan aransemen Iwan Fals & Band di album “50:50”. Ini sepertinya tak lepas dari masuknya kembali Totok Tewel memperkuat musik Iwan. Kecuali lagu “Ayolah Mulai” dan “Sepakbola” yang punya gaya berturut dan aransemen yang mungkin kurang familiar di telinga pop, aransemen lagu-lagu lainnya bisa masuk ke telinga banyak kalangan. Lagu yang saya rasa paling menonjol baik dari sisi aransemen maupun pesan adalah : “Suhu”, “Ya Allah Kami”, “^O^", “Aku Menyayangimu”, dan “Kuda Coklatku”.
    Point plus lain di album ini adalah cover dan bungkus kaset/CD yang digarap dengan profesional dan menarik oleh Heri hito.com, sangat berbeda dengan album “50:50” yang desain covernya seperti dibuat dengan alakadarnya. Point plus ini semestinya mendorong penikmat musik untuk tidak membeli album bajakan, karena di CD/kaset bajakan tentu tidak akan dibungkus dengan kualitas dan kelengkapan cover CD/kaset orisinal.

    Daftar Lagu :


    SINGEL:

    Album Orang Pinggiran (1995)
    Single yang dinyanyikan bersama Franky Sahilatua dan musik oleh Ian Antono. Merupakan lanjutan kerjasama mereka setelah meluncurkan single Terminal yang sukses dipasaran. Single Orang Pinggiran juga mendapat respon positif di dunia musik Indonesia.

    Album Terminal (1994)
    Single yang dinyanyikan bersama Franky Sahilatua dan musik oleh Ian Antono. Kabarnya single ini dimunculkan sebagai rasa terima kasih Iwan Fals kepada Franky Sahilatua yang pernah memberikan lagu Kemesraan untuk dinyanyikan Iwan Fals. Seperti diketahui single Kemesraan menjadi booming setelah dinyanyikan Iwan Fals bersama artis-artis Musica, walaupun sebenarnya lagu ini sudah pernah dibawakan oleh Franky dan Jane juga oleh Iwan Fals bersama Rossana istrinya dan Galang Rambu Anarki (Alm) anaknya tetapi kurang mendapatkan respon pasar. Iwan Fals merasa mempunyai hutang budi sehingga membuat lagu Terminal untuk dinyanyikan bersama Franky Sahilatua dan musiknya dikerjakan Ian Antono.


    Album Feat Indra Lesmana (2006)
    Pada pertengahan tahun 2006 Iwan Fals berkolaborasi dengan Indra Lesmana, menampilkan dua buah lagu baru dengan sentuhan musik yang berbeda yaitu lagu Haruskah Pergi dan Selancar. Peredaran lagu ini dilakukan secara digital oleh Independent Music Portal (Import). Untuk memilikinya dengan cara membeli melalui SMS yang akan dipotong pulsa Rp.5000,- untuk setiap lagu yang didownload dari website Import. Secara keseluruhan dua lagu baru Iwan Fals ini sangat berkualitas dan berbobot baik materi musik, pengerjaannya juga liriknya.

    Daftar Lagu :


    ALBUM KOMPILASI:
    Tragedi
    Banjo & Harmonika
    Celoteh-Celoteh
    Celoteh-Celoteh 2
    Country
    Tembang Cinta (1990)
    Akustik
    Akustik 2 (1997)
    Salam Reformasi (1998)
    Salam Reformasi 2 (1999)
    Prihatin (2000)
    Indonesia Dalam Berita


    LAGU LAGU LAINNYA:
    15 Juta (1998)
    Aku Penyanyi Jalanan
    Aku Tak Punya Apa Apa (1997)
    Barabas
    Bengawan Solo (ft. Gesang)
    Berita Cuaca (2008)
    Berputar Putar
    Bersatulah (ft. Digo)
    Cerita Lama Tiananmen (1998)
    Demokrasi Otoriter (1996)
    Gelora Tertekan
    Hari Raya Bumi (2007)
    Imelda Mardun (1992)
    Indonesiaku (2001)
    Jalan Masih Panjang
    Kapal Bau Pesing
    Kasbon
    Lagu Pegangan
    Mari Kita Terus Bekerja
    Mari Terus Bekerja
    Maumere (1993)
    Mbak Tini (1978)
    Mencari Kata Kata (1998)
    Menghapus Jejakmu (ft. Peterpan)
    Mince Makelar (1978)
    Nyanyian Sopir
    Pemandangan (1996)
    Penjara
    Puing II
    Pukul Dua Malam
    Reformasi
    Repot Nasi (Sami Mawon) (2005)
    Resiko
    Ring Kerja
    Rumah Cinta Hijau
    Sagu Ambon
    Semar Mendem (1978)
    Semut Api Dan Cacing Kecil
    Sumber :